Disaat kita sekolah, jurusan pendidikan kita dulu terbagi dari A1 sampai A5, kalau kita mau disebut yang paling pintar dari apa yang paling pintar, maka kebanyakan dari kita harus mengambil jurusan A1 di ilmu fisika. Lain hal apabila kita mau menjadi doktor, maka mungkin kita harus masuk ke jurusan A2 atau Biologi.
Sementara Jurusan A3 berbicara mengenai ilmu sosial, dan ada juga jurusan A4 di ilmu bahasa, dan yang tersisa adalah jurusan A5 mengenai agama dan budaya yang seringkali dianggap sebelah mata, dan sedikit anak-anak yang mau belajar di ilmu dan jurusan ini.
Ada dua Jebakan batman di kehidupan para pria, yang pertama adalah Pencapaian, bahwa sebagai pria, kita diperintahkan untuk menaklukan bumi, kata pencapaian seperti begitu identik dengan hal ini. Jebakan yang kedua adalah Pengakuan, dan ironisnya Pencapaian dan Pengakuan ini yang digunakan sebagai lensa untuk melihat diri sendiri dalam kehidupan para pria beserta identitas dirinya.
Jebakan yang selanjutnya adalah Insecurity, dan bisa menyebabkan pria hidup di dalam kondisi frustrasi karena tidak merasa cukup di dalam area pencapaian dan pengakuan. Jika kita merasa lebih banyak frustrasi di dalam hal yang kita kerjakan, maka saya tidak yakin bahwa kita sedang menghidupi panggilan Tuhan di dalam kita.
Karena jika Tuhan yang memanggil, maka sehatusnya Dia tidak akan membiarkan kita di dalam kondisi frustrasi seperti itu. Dia ingin akan kita memenuhi panggilan dengan rasa enjoy, bukan berarti bahwa kita akan selalu ketawa, tetapi berarti bahwa di tengah kesulitan yang lota hadapi, kita tidak kehilangan pengharapan dan visi, serta tetap berani untuk mengambil keputusan dalam hidup kita.
Kondisi demikian menyebabkan ada begitu banyak pria yang bertanya : Why I do what I do?
Karena kalau kita tidak pernah bertanya ini, bisa timbul sebuah rasa nyaman yang tidak benar-benar nyaman dan menyebabkan kita untuk tidak melangkah dan memenuhi panggilan kita. Ini adalah salah satu pertanyaan besar dalam kehiduoan pria.
Rediscover diambil dari kata bahasa latin, Re-dis-Cooperire, again, opposite of, to cover up.
Dengan arti yaitu Membuka apa yang seharusnya tidak ditutupi, termasuk membuka kembali apa sebenarnya kekuatan, panggilan dan potensi yang Tuhan taruh di dalam hidup kita, ini adalah sebuah proses yang harus berulang kali dilakukan. Panggilan kita tidak akan jauh dari kekuatan atau strength kita.
Supporting Verse – Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Efesus 2:10 TB
Ada 3 kata kunci disini yaitu : Pekerjaan baik , yang dipersiapkan Allah sebelumnya, dan hidup di dalamNya – Tuhan sudah mempersiapkan perbuatan baik yang harus kita lakukan. Dia mau agar kita hidup di dalam perbuatan baik yang Tuhan sudah siapkan.
Pertanyaannya, perbuatan baik yang mana yang harus kita lakukan? Apakah ini berarti semua pekerjaan baik? Coba pikirkan terlebih dahulu.
Supporting Verse – Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Roma 8:28 TB
Indikator seseoramg yang memgasihi Tuhan adalah mereka yang terpanggil sesuai rencana Allah. Sehingga melalui panggilan ini, kita bisa hidup di dalam perbuatan baik yang sudah dipersiapkan Allah sebelumnya.
Panggilan ini bersifat spesifik dan khusus, dan tidak semua perbuatan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya harus kita lakukan, karena sebagai pria bukan berarti kita harus bisa melakukan semuanya, tetapi sebaliknya adalah pria yang teroanggil sesuai rencana Tuhan yang sangat spesifik.
Pertanyaan berikutnya adalah Panggilan yang mana yang harus kita lakukan? Why I do what I do? Mengapa kita menginginkan hal ini, mengapa kita melakukan pekerjaan ini, kita perlu bertanya agar bisa rediscover panggilan Tuhan dalam kehidupan kita.
Cara untuk menemukan ini adalah dengan rediscover strength atau kekuatan yang kita punya, claim apa yang Tuhan sudah titipkan dalam hidup kita.
Strength(s) adalah segala aktivitas yang membuat kita merasa kuat dan enjoy sebelum, selama dan setelah melakukannya. Begitu banyak ide-ide yang muncuk disaat kita melakukan ini, dan setelah melakukannya, ada tingkat kepuasan yang begitu tinggi dan bahkan melebihi apa yang kita dapatkan dari pekerjaan kita.
Supporting Verse – Karena Allah-lah yang memberi keinginan bahkan kemampuan kepada kita masing-masing untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan hati-Nya. Filipi 2:13 TSI
Keinginan dan kemampuan yang diberikan Tuhan kepada kita para pria sangat spesifik, dan keinginan berhubungan dengan rasa suka. Lebih mudah untuk melakukan sesuatu jika kita menyukainya.
Kalau kita mampu, berarti kita bisa. Strength adalah apa yang kita bisa dna sekaligus apa yang kita suka, maka oleh karena itu akan sangat ironis jika kita hanya mengandalkan apa yang kita bisa.
Para pria yang frustrasi bisa mengimpartasikan rasa ini kepada keluarga, anak dan istrinya. Kalau kita hanya mengandalkan ala yang kita bisa maka kita hanya mengejar performa dan pencapaian saja. Sebaliknya jika kita mengandalkan apa yang kita suka saja, maka itu akan menjadi hobby.
Pekerjaan yang ideal adalah apa yang kita lakukan bisa mencapai performa dan kita tidak kehilangan rasa enjoy disaat melakukannya. Kita tak bisa hidup hanya dengan hobby sajadan sebaliknya kita juga tidak bisa hidup dengan performa saja karena itu akan menyebabkan frustrasi.
Kekuatan identik dengan kelemahan. Mengenai strength dan talenta, kebenarannya adalah tidak ada satupun kelemahan dalam diri kita. Kata lemah sangat haram untuk para pria, yang kita perlu ketahui di dalam konteks potensi, adalah tidak ada setitikpun kelemahan yang ada. Kelemahan hanya seolah-olah muncul disaat kita membandingkan atau dibandingkan dengan orang lain yang punya kekuatan berbeda.
Supporting Verse – Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Markus 12:30
Segenap berarti seluruhnya, satu hal yang perlu kita percaya adalah bahwa Tuhan tidak pernah memberikan kita kelemahan di dalam hal strength atau potensi.
Kita punya tanggung jawab untuk reoscover apa yang menjadi strength kita, dan juga selanjutnya tahu bahwa strength ini adalah benih dari Tuhan, dan kita punya tugas untuk melatih hal ini.
Rata-rata mereka yang bisa berhasil di rasa bisa dan suka, rata-rata mereka telah melakukan latihan ini selama 10.000 jam. Dari hal ini yang dilakukan secara konsisten maka akan terlahir kompetensi, dan dari sini bisa ditemukan panggilan dalam kehidupan kita, yang selanjutnya menjadi peran dan fungsi dalam hidup kita.
Dalam konteks perumapamaan talenta, ada hamba yang baik dan setia, serta hamba yang jahat dan malas di dalam mengurus talenta yang diberikan. Jika kita tidak melatih strength dan talenta yang kita punya, maka kita juga akan menjadi hamba yang malas. Bisa dan suka tidak bisa dipisahkan jika kita mau hidup di dalam panggilan Tuhan.
Jadi kenalilah apa yang menjadi passion kita, hal yang selalu membuat kita berpikir setiap saat disaat tidak melakukannya, dan mau melakukan seumur hidup kita bahkan disaat tidak dibayar sepeserpun, jika kita menemukan ini, kita telah menemukan strength di dalam kehidupan kita dan menghidupi panggilan Tuhan di dalam hidup kita.
Supporting Verse – “Those of us who are strong and able in the faith need to step in and lend a hand to those who falter, and not just do what is most convenient for us. Strength is for service, not status. Each one of us needs to look after the good of the people around us, asking ourselves, “How can I help?”” Romans 15:1-2 MSG
Kekuatan yang Tuhan tempatkan dalam kehidupan kita adalah untuk melayani orang lain, dan bukan sebaliknya untuk mendapatkan keuntungan dari orang yang dipimpin-nya. Melayani bukan simbol kelemahan.
Disaat kita sudah menemukan strength ini, terus lakukan perjalanan menemukan strength atau kekuatan ini di dalam komunitas dan bersama dengan orang yang ada di komunitas karena tidak ada pertumbuhan di dalam kesendirian.
Closing Verse – Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Biarlah terangmu juga bercahaya dengan cara yang sama supaya mereka dapat melihat perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.” Matius 5:16