Opening Verse – “Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Kejadian 1:26-28 TB
Dalam ayat ini ada dua kata kerja. Yang pertama, adalah dalam menjadikan manusia serupa dan segambar dengan Tuhan atau disebut juga “Imago Dei”.
Kata menjadikan disini dipakai dari sesuatu yang dibuat Tuhan dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya, seperti halnya yang dijadikan adalah tubuh jasmani kita dari tanah.
Kemudian dikatakan juga bahwa setelah menjadikan, ada kata kedua yaitu menciptakan, kata kerja menciptakan datang setelah menjadikan. Dalam bahasa inggris disebut juga sebagai Made dan Create, Kata “Made” dipakai untuk membuat sesuatu dari suatu yang sudah ada, tetapi kata create dipakai untuk membuat dari sesuatu yang belum pernah ada.
Dalam hal ini, yang diciptakan adalah manhood, karena kelaki-lakian kita diciptakan oleh Tuhan agar kita bisa menjadi serupa dan segambar dengan diriNya.
Yang menjadikan pria yang sejati adalah gambaran rupa Tuhan yang ada dalam diri kita. Kita dijadikan dan diciptakan serupa dengan tujuan dari Tuhan untuk berkuasa.
Jadi bukan hanya jasmani kita dan kepribadian kita yang diciptakan, tetapi kita juga dijadikan dengan tujuan untuk berkuasa dan bahkan selanjutnya Tuhan juga memberkati kita.
Kata berkuasa disini berkata dengan tugas kita diluar untuk memenuhi bumi dan menaklukan bumi. Untuk menaklukan dan memenuhi bumi, perlu peran serta kita yang tidak kecil.
Untuk memenuhi bumi, tentu kita sebagai pria mungkin tidak mengalami kesulitan. Tentu diperlukan kunci dalam melakukan hal ini dengan baik, tetapi tantangan kita yang sesungguhnya ada di dalam menaklukan bumi.
Supporting Verse – “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Efesus 2:10 TB
Peran kita untuk mengejar panggilan Tuhan berbeda-beda. Tuhan mau agar kita bisa hidup di dalam tujuan baik ini agar kita bisa hidup di dalamNya, karena dalam proses kita menaklukan bumi melalui profesi dan karir kita, perjalanan kita akan berbeda-beda.
Seperti Musa yang lahir pada awalnya mungkin begitu jauh dan berbeda kondisinya dengan Musa dewasa yang mengikuti panggilan Tuhan, Iblis tahu akan hal ini dan berusaha menjauhi dirinya darI panggilanNya, begitu juga Yesus disaat lahir, dimana Raja Herodes berusaha menghalangi hal ini dengan membunuh semua anak berusia dua tahun kebawah yang ada pada saat itu.
Supporting Verse – “karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” Kolose 1:16 TB
Dia yang menciptakan dan untukNya kita diciptakan. Kita ada terlepas dari apapun latar belakang dan sejarah hidup kita, kita ada dengan suatu maksud dan tujuan semula dari penciptaanNya, dan Tuhan ingin memulihkan hidup kita.
Sharing Ps. Jose – Saya mungkin dari awal tidak tahu bakal dipakai Tuhan jadi pendeta karena semasa kecil mimpi saya ingin menjadi orang kaya. Saya dibesarkan dari keluarga ayah pendeta yang berkekurangan dan selalu menggunakan buku, dan baju bekas dalam keseharian masa kecil saya. Saya jarang makan di restoran, dan oleh karena itu saya sekolah mesin atau engineering karena berpikir hal ini akan membantu saya menjadi orang kaya.
Tetapi Tuhan baik, dimanapun kita asal kita bekerja dengan tekun, saya percaya bahwa langkah orang benar akan dituntun oleh Tuhan. Selama kita hidup benar, Tuhan setia dan akan mengarahkan hidup kita. Begitu juga yang saya alami dulu sampai sekarang.
Tuhan pulihkan hubungan saya dan ketidaksukaan saya dengan Indonesia, saya dulu sempat membenci orang tertentu karena pengalaman masa kecil saya. Tuhan memulihkan sakit hati saya, dan disaat saya dibawa kembali ke Indonesia, cinta saya datang kepada Indonesia karena Tuhan menetapkan panggilan dan tujuan ini ke dalam hati saya.
Apa yang ingin kita lakukan tetapi pada saat yang bersamaaan membuat kita mengalami oposisi? Ketahui bahwa Iblis datang untuk menghancurkan tetapi Tuhan datang untuk memulihkan kita agar kita bisa menggenapi panggilan hidup kita.
Supporting Verse – “lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Matius 3:17 TB
“Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.” Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.” Matius 4:1-11 TB
Ini adalah konfirmasi Bapa di Surga tentang siapa Yesus saat dia dibaptis. Pencoba datang bukan disaat kita sedang kuat, tetapi dia datang disaat kita sedang lemah dan frustrasi. Iblis dalam kisah ini selalu menyerang identitas yang ada di dalam Yesus.
Yang bisa memulihkan kita hanya penciptaan kita, tanpa kita bertemu dengan pencipta kita, akan sulit untuk kita kembali ke factory setting. Cobaan Iblis kepada Yesus juga berupa 3 hal, salah satunya mengenai cobaan akan semua kerajaan dan keindahan dunia,
Ada 3 hal yang iblis cobai kepada Yesus, dan juga sering terjadi kepada lelaki pada umumnya agar Pria tidak menghidupi potensi yang kita punya :
Pertama, adalah Identitas Diri kita.
Gambar dan identitas diri kita yang membuat kita sadar akan potensi diri kita sangat terkaitkan dengan kemampuan kita. Salah satunya dalam pekerjaan, tidak heran banyak lelaki lebih rela mengorbankan rumah tangga dibandingkan kehilangan pekerjaan karena takut kehilangan gambar diri dan harga diri.
Hal ini berkaitan dengan penciptaan, jangan biarkan pekerjaan, identitas dan harga diri yang kita punya, seberapa pentingnya itu untuk mengorbankan rumah tangga kita.
Jika Yesus saja bisa dicobai, maka apa jaminannya kita tidak dicobai? Seringkali kita terintimidasi karena kita membandingkan. Dari kecil kita sudah sering ditantang dalam hal ini.
Kejantanan tidak perlu dibuktikan, secure datang jika kita menemukan dan mengetahui apa yang Tuhan sudah taruh dalam hidup kita. Be yourself.
Kedua, adalah Keyakinan kita akan Gambar Diri kita, dan Rasa berharga dan berarti untuk mencapai sesuatu.
Rasa berharga memang datang disaat ada orang yang membutuhkan dan mencari kita. Masalahnya adalah kadangkala Bapa di surga begitu mengasihi kita sehingga dia mengijinkan kita untuk melewati api, tetapi Dia berjanji untuk selalu menemani kita disaat melewati api yang ada. Api adalah sesuatu yang harus kita alami agar kita bisa menjadi dewasa.
Sharing Ps. Jose – Tuhan melawat kehidupan saya beberapa kali, pertama adalah saat saya dipulihkan hubungannya dengan Bangsa ini pada bulan agustus 1995. Saat saya menerima panggilan Tuhan, saya dipulihkan. Lawatan kedua adalah saat hubungan saya dipulihkan dengan ayah saya.
Di tengah-tengah saat kami sedang ada waktu bersama, ayah saya saat itu sedang mengunjungi saya dan saat itu dia sudah berhenti pelayanan karena politik gereja. Saya mendoakan ayah saya agar bisa menggenapi rencana Tuhan, dan ayah saya berkata bahwa dia memang merasa bahwa selama ini dia sedang menjauh dari Tuhan.
Kami berdua dilawat Tuhan, dan dia pertama kali memeluk saya, menangis dan berkata bahwa dia sayang kepada saya, inilah pertama kali dia mengatakan itu kepada saya. Saya begitu merasakan bahwa momen ini adalah saat dimana akar kebencian saya yang ada selama ini telah dicabut melalui lawatan Tuhan ini. Kasih seorang Bapa adalah sesuatu yang saya kenal pertama kalinya pada hari tersebut.
Kita seringkali bisa seperti itu, bahwa tanpa kita sadari kita bisa menjadi cedera secara spiritual tanpa kita sadari. Hal ini bisa membuat kita menjadi orang yang sangat keras dan kaku, dan malam itu hidup saya diubahkan.
Kita diciptakan dan dikasihi dengan sempurna oleh Tuhan, dan keberadaan kita cukup untuk dipulihkan oleh Tuhan.
Saya dan Ps. Jeffrey sering berkata bahwa Ps. Sidney jauh lebih terkenal daripada kami berdua. Saya ingat ada suatu momen dimana ada penggemar Ps. Sidney yang berpikir bahwa disaat mereka bertemu saya di sebuah lift, mereka bertanya apakah saya juga pergi ke gereja Ps. Sidney, kalau saya tidak punya kepercayaan diri dan secure, maka bisa jadi saya akan mencoba mengikuti apa yang Ps. Sidney lakukan di dunia musik, dan sebaliknya tidak menghidupi dan melakukan kekuatan saya, serta akhirnya tidak memenuhi panggilan saya.
Kita semua disini mempunyai panggilan yang spesifik dari Tuhan. Apa yang bisa kita lakukan dalam mengejar tujuan hidup kita?
Apa yang selalu menggetarkan jiwa kita, membuat kita tidak bisa tidur, dan membuat kita rela untuk melakukan apapun juga, bahkan lebih dari rasa mencari uang, temukan itu, dan carilah kelompok dan orang yang tepat untuk menolong kita menemukan ini karena ini adalah sebuah perjalanan. Temukan satu orang dan bantu dia, karena kita tidak bisa menyelesaikan semua, tetapi kita selalu bisa memulainya satu demi satu.
Selanjutnya biarlah Tuhan yang melakukan multiplikasi, ingatlah bahwa identitas, gambar diri, rasa berharga, dan keyakinan kita datang disaat kita bertemu dengan Tuhan pencipta kita. I am who i am karena Tuhan yang mengasihi kita.
Sesi Q & A bersama Ps. Jose Carol
Q : Saya ingin bisa berdamai dengan orang tua, bagaimana caranya?
Kalau kita tidak mengalami rekonsiliasi, kita akan melalukan persis apa yang merek lakukan sebelumnya kepada kita. Seperti perlakuan kakek saya yang begitu keras dengan ayah saya, dan sakit hati yang diterima olehnya secara tidak sadar berlanjut ke anaknya, karena kalau kita tersakiti, kita cenderung akan menyakiti.
Antiobiotik ini hanya satu dan perlu dilakukan sampai tuntas dan berhenti, antibiotik adalah pengampunan. Apa yang Tuhan lepaskan kepada kita jauh lebih besar. Kita harus fokus akan apa yang Tuhan sudah dan akan lakukan kepada kita, dan jangan fokus kepada kesakitan yang kita alami. Disaat kita fokus kepada Tuhan, kita akan mampu untuk mengampuni orang yang menyakiti kita, Karena Kasih Tuhan yang akan membantu kita untuk melepaskan pengampunan.
Berdamai dengan diri, lingkungan dan Tuhan, disaat kita mengalami ini maka kita akan mengalami restoration of manhood.
Supporting Verse – 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” 18:22 Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. 18:28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! 18:29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. 18:30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. 18:31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. 18:32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. 18:33 Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? 18:34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. 18:35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.” Matius 18:21-35 TB
Q : Bagaimana saya bisa menjaga kondisi hati dan menemukan passion saya?
Hati adalah Kardea Tuhan dan kita perlu bertanggung jawab untuk menjaganya, kalau hati keras maka apapun benin yang ada tidak bisa tumbuh, untuk hati kita bisa subur maka kita harus menjaganya. Happiness is a choice, kondisi hati kitalah yang akan menentukan kualitas hidup kita.
Q : Bagaimana caranya untuk melakukan detox kesehatan hati?
Racun harus dibuang setiap hari, apa yang harus dibuang setiap hari maka lakukan itu. Kita tidak bisa tentukan apa yang terjadi kepada kita tetapi kita bisa menentukan apa yang ada di dalam kita. Jangan sampai hati kita menjadi keras, apalagi dalam hubungan suami istri, yang waras haruslah mengalah.
Kita adalah alatnya Tuhan, mulai dan lakukan dari apa yang ada dan bisa kita kerjakan sampai kita bisa mendapat pilihan, carilah nasihat dan bijaklah dalam mengambil resiko.
Q : Bagaimana jika kita mendapat penyakit bawaan dari kecil?
Terlepas dari apapun yang kita alami, jangan membuat ini mengubah persepsi dan pengenalan kita akan Tuhan, karena ada banyak hal yang tidak bisa kita jawab dalam hidup, tetapi ketahuilah bahwa Tuhan itu baik.
Saya sempat mengalami penyakit di mata kanan, yang agak kabur penglihatannya. Setiap kali saya bisa melihat, saya bersyukur kepada Tuhan dna tidak mau membiarkan penyakit ini mencuri mata kiri dan kehidupan saya. Semua ini terjadi di tahun 2017 dimana istri dan anak syaa juga sakit pada saat yang sama.
Tetapi pengalaman ini membuat saya belajar, bahwa Tuhan tidak akan pernah membrikan kita sesuatu yang melebihi kemampuan kita, sesakitnya penyakit dan seterbatasnya apapun diri kita, ketahuilah bahwa Tuhan selalu punya rencana dalam hidup kita.