The Breath of God By Ps. Kenny Goh

JPCC Online Service (26 Juni 2022)

Apa kabar Saudara semua? Kita jumpa lagi di ibadah daring JPCC. Bulan ini kita berbicara tentang Pribadi Roh Kudus, Sang Penolong. Saya yakin Saudara sudah dikenyangkan dengan banyak pengajaran bermanfaat selama beberapa minggu terakhir.

Sering kali kalau kita mendengar tentang Pribadi Roh Kudus, kita berpikir bahwa Dia datang dan hadir hanya setelah Yesus naik ke Surga. Padahal Roh Kudus, yang adalah Roh Tuhan, Roh Allah, adalah Pribadi yang sudah ada sejak zaman Perjanjian Lama,
bahkan sebelum dunia diciptakan.

Saya yakin kita semua akan sangat diuntungkan kalau kita ambil waktu sebentar hari ini untuk melihat pekerjaan Roh Kudus sejak awal dunia diciptakan sampai ke Perjanjian Baru. Kita akan mengerti gambaran besar mengenai apa yang Tuhan ingin kerjakan di dunia ini dengan memberikan Pribadi Roh Kudus kepada kita semua.

Kalau Saudara mengerti dan menangkap apa yang akan kita pelajari hari ini, saya yakin ini akan membuka pikiran Saudara semua dan membawa semangat baru dalam hidup dan dalam panggilan Saudara sebagai murid-murid Yesus yang setia.

Siapkan catatan Saudara karena ayat-ayatnya cukup banyak. Silakan ulangi kembali video bila ada bagian yang terlewatkan, atau kurang jelas.

Opening Verse – Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang .” Lalu terang itu jadi. Kejadian 1:1-3 (TB)

Roh Allah adalah Roh Kudus. Dia sudah ada sebelum dunia diciptakan, dan justru berperan dalam penciptaan dunia. Roh Tuhan selalu membawa terang ke dalam kegelapan. Dia menghampiri hal-hal yang tidak berbentuk, kacau, kosong, gelap gulita, lalu membawa terang. Dia adalah kekuatan di balik penciptaan. Dia menciptakan kehidupan, keteraturan, keindahan.

Kata “roh” di sini berasal dari bahasa Ibrani “ruach”, yang artinya “napas” atau “angin”.

Coba Saudara ucapkan: “Ruach… Ruach…” Terdengar mirip dengan bahasa Indonesianya, “roh”. Dalam menyebut kata “ruach”—sama seperti napas atau angin—, ada gerakan, ada energi, tekanan yang terjadi. Roh Allah di sini adalah “Ruach Elohim“.

Elohim” artinya Tuhan Sang Pencipta. Kata “roh” yang digunakan dalam Perjanjian Baru berasal dari bahasa Yunani “pneuma”, yang memiliki arti yang sama: “napas” atau “angin”. Contohnya, dalam Yohanes 3:8 (TB).

Supporting Verse – Yesus berkata: Angin [pneuma] bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh [pneuma].” Yohanes 3:8 (TB)

Jadi kata “angin” dan “roh” berasal dari kata yang sama: “pneuma”.

Supporting Verse – ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Kejadian 2:7 (TB)

Bayangkan Tuhan membentuk, lalu menghembuskan napas-Nya ke dalam manusia, menghembuskan “Ruach”, lalu manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Jadi yang harus kita sadari adalah: Roh Tuhan, napas Tuhan membawa kehidupan.
Di mana tidak ada kehidupan, maka Roh Tuhan, Ruach Elohim, mau menciptakan kehidupan melalui hembusan napas-Nya.

Kemudian di Kejadian 3, Alkitab mencatat bahwa manusia jatuh dalam dosa. Artinya manusia tidak mau hidup bergantung kepada Tuhan, sang Sumber kehidupan. Manusia putus hubungan dengan Sumber kehidupan, memberontak, dan memilih untuk hidup dengan kehendak, kemampuan, dan kemauan sendiri. Upah dosa adalah maut. Upah dosa adalah kematian.

Jadi, dosa membawa kematian. Di mana ada dosa, maka proses kematian dimulai. Namun Tuhan mengasihi manusia, dan Saudara bisa pelajari di kitab Kejadian bahwa sejak itu,
Tuhan mulai menggerakkan sebuah rencana untuk memulihkan hubungan-Nya dengan manusia.

Dia bertekad untuk menggenapi rencana-Nya atas alam semesta ciptaan-Nya. Sekarang kita beranjak dari kitab Kejadian. Saudara bisa perhatikan bahwa sepanjang Perjanjian Lama, Roh Allah turun dan memenuhi berbagai individu untuk tujuan dan tugas-tugas yang sangat spesifik.

Roh Allah memenuhi berbagai individu dan memberi mereka kemampuan khusus untuk menjalankan tugas mereka. Contoh pertama adalah Yusuf.

Supporting Verse – Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: ”Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?” Kata Firaun kepada Yusuf: ”Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau. Kejadian 41:38-39 (TB)

Roh Allah memberi kemampuan kepada Yusuf untuk menafsirkan mimpi. Dan Firaun sendiri melihat bukti bahwa Yusuf penuh dengan Roh Allah. Bayangkan, Firaun, yang tidak kenal Tuhan pun, mampu melihat itu. Bukan karena Yusuf berbahasa Roh, atau karena Yusuf rebah, melainkan karena Yusuf berakal budi dan bijaksana, dan mampu menafsirkan mimpi Firaun. Ini luar biasa sekali! Selanjutnya kita lihat seseorang bernama Bezaleel.

Supporting Verse – Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: ”Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan. Keluaran 31:1-5 (TB)

Bezaleel dipenuhi Roh Allah, dan dia menerima kemampuan untuk menjadi ahli desain—
mungkin menjadi arsitek, atau menjadi desainer interior, dan lain sebagainya. Roh Allah memenuhi berbagai individu dan memberi mereka kemampuan khusus untuk menjalankan rencana Tuhan.

Kemudian ada sekelompok orang yang dipenuhi Roh Allah yang disebut para nabi. Nabi-nabi ini adalah orang-orang yang menafsirkan dan menyampaikan pesan dari Tuhan kepada bangsa Israel. Nabi-nabi dipenuhi Roh Allah dan mampu untuk melihat sejarah dari perspektif Tuhan, karena pada intinya, nubuatan menyatakan hal-hal yang datang dari perspektif Tuhan.

Ada nubuatan dari dua nabi berbeda di Perjanjian Lama yang sangat menarik. Mereka menubuatkan rencana Tuhan bagi bangsa Israel dan juga bagi seluruh umat manusia. Mari kita baca nubuatan-nubuatan mereka bersama-sama. Kita mulai dengan Nabi Yehezkiel.

Supporting Verse – Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.  Yehezkiel 36:26 TB

Kenapa hati yang baru? Karena hati yang lama sudah ternodai oleh dosa. Segala macam kekacauan dan masalah yang ada di dunia ini diakibatkan oleh hati yang sudah ternodai dosa, hati yang penuh dengan niat serakah, dan juga jahat. Lalu kenapa kita perlu roh yang baru? Karena roh yang lama ada dalam kematian, dinodai oleh dosa.

Supporting Verse – Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Yehezkiel 36:27 (TB)

Wow! Ini kabar baik! Tuhan tahu bahwa manusia tidak sanggup mengubah hatinya sendiri. Manusia tidak sanggup memperbarui rohnya. Tuhan sendiri yang akan memberikan Roh-Nya, “Ruach”-Nya, untuk tinggal di dalam batin kita, sehingga kita mau dan suka berpegang pada aturan dan kehendak Tuhan.

Bagi Saudara yang sudah lama ikut Tuhan, pasti Saudara mengerti ini. Yang tadinya Saudara tidak merasa bersalah melakukan hal-hal yang buruk—yaitu sebelum Saudara kenal Tuhan—, sekarang berubah, Saudara merasa ada sesuatu yang tidak benar kalau Saudara melakukan dosa dan melanjutkan perilaku yang buruk.

Roh Saudara sudah berubah, diperbarui, Saudara ingin menyenangkan Tuhan, dan ingin menjauh dari dosa. Ini janji Tuhan yang nabi Yehezkiel sampaikan kepada bangsa Israel dan kepada kita semua di era perjanjian yang baru. Kita baca satu lagi nubuatan dari nabi Yoel.

Supporting Verse – Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Yoel 2:28-29 (TB)

Sekali lagi, nubuatan yang luar biasa! Tuhan berjanji akan mencurahkan Roh-Nya, “Ruach”-Nya ke atas semua manusia. Saya yakin ini sangat mengherankan bangsa Israel yang mendengar nubuatan ini. Karena di zaman itu, Tuhan hanya mencurahkan Roh-Nya ke individu yang terpilih, bukan ke semua manusia. Tuhan sangat hati-hati memilih setiap individu itu. Mereka adalah orang-orang yang kudus. Beberapa dari mereka sudah dipersiapkan sejak kecil untuk hidup jauh dari kemungkinan berbuat dosa, dipisahkan untuk Tuhan pakai.

Mereka mungkin bingung ya, bagaimana caranya Roh Tuhan bisa tinggal dalam semua manusia?

Nabi Yoel katakan, tidak peduli laki-laki atau perempuan— karena di zaman itu kebanyakan laki-laki yang Tuhan pakai—, tidak peduli tua atau muda, statusnya tuan atau hamba, semua dapat mengalami dan didiami oleh Roh Tuhan.

Namun, sekali lagi, untuk Tuhan bisa mencurahkan Roh-Nya ke atas semua manusia,
masalah dosa harus dituntaskan, keadilan harus ditegakkan, manusia harus dilayakkan, hubungan manusia dengan Tuhan harus dipulihkan. Karena Roh Tuhan tidak bisa tinggal dalam manusia yang masih dikuasai oleh dosa.

Bahkan di Perjanjian Lama, setiap kali bangsa Israel menyembah Tuhan, kalau hadirat Tuhan turun, mereka semua ketakutan. Karena kalau manusia berdosa, bersentuhan dengan Tuhan yang kudus, mereka akan mati.

Jadi ada orang-orang zaman dulu yang cinta Tuhan, tapi tidak bisa mendekat karena takut mati. Masalahnya adalah dosa. Namun puji Tuhan, Yesus datang untuk kita semua.
Dia datang untuk seluruh umat manusia. Solusinya adalah Yesus. Suatu kabar baik!

Supporting Verse – Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: ”Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” Lukas 3:21-22 (TB)

Kita lihat di sini bahwa Yesus, Anak Allah yang lahir dari benih Roh Kudus, Dia lahir dan hidup tanpa dosa, dan berkenan di hadapan Allah. Kita akan lihat bahwa Dia memegang peran besar untuk menggenapi rencana Tuhan bagi dunia.

Supporting Verse – Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: ”Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan aku pun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Yohanes 1:32-33 (TB)

Yesus yang dipenuhi oleh Roh Kudus adalah Pribadi yang akan membaptis manusia dengan Roh Kudus. Yesus yang memegang kunci untuk umat manusia dipenuhi Roh Kudus. Inilah rencana Tuhan sejak mula-mula.

Supporting Verse – Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: ”Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku,—untuk apa? untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: ”Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.” Lukas 4:17-21 (TB)

Tahun rahmat Tuhan telah datang, di mana Yesus akan mati menebus dosa kita, membayar dosa-dosa kita, sehingga kita menerima pengampunan, dilayakkan di hadapan Allah, disucikan, dikuduskan, supaya apa?

Supaya Roh Kudus bisa tinggal di dalam kita dan memenuhi kita, untuk menjalani, menghidupi rencana dan agenda Tuhan dari sejak mula-mula. Kita maju cepat, ke waktu setelah Yesus bangkit, menang atas kematian, dan menebus dosa manusia.

Supporting Verse – Maka kata Yesus sekali lagi: ”Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: ”Terimalah Roh Kudus. “Terimalah Pneuma Hagion, Ruach Elohim, Roh Tuhan yang kudus.” Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.” Yohanes 20:21-23 (TB)

Hebat ya, Saudara, mereka mampu melakukan hal seperti itu, seolah-olah ada Tuhan dalam mereka. Kenyataannya memang benar, ada Roh Tuhan di dalam mereka. Kita hampir selesai. Kita maju cepat sedikit lagi ke Kisah Para Rasul, setelah Yesus naik ke Surga, dan Roh Kudus turun secara dahsyat atas semua yang berkumpul menantikan Dia. 

Supporting Verse – Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, Ini Petrus yang suka bicara sembarangan, yang sering lebih cepat berbicara sebelum berpikir, Petrus yang ketakutan dan menyangkal Yesus, dan Petrus yang meninggalkan panggilannya. Petrus yang sama, setelah dipenuhi Roh Kudus, bayangkan, dia bangkit berdiri… Dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: ”Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka karena hari baru pukul sembilan, tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel: Lalu Petrus mengutip nubuatan nabi Yoel: Akan terjadi pada hari-hari terakhir – demikianlah firman Allah – bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. Kisah Para Rasul 2:14-18 (TB)

Di hari Pentakosta itu, rencana dan agenda Tuhan atas dunia mulai tergenapi. Roh Kudus, Roh Tuhan membawa kehidupan. Roh Tuhan yang bergerak, membawa terang dalam kegelapan, yang menciptakan dunia, melalui apa yang Yesus lakukan, sekarang tinggal dalam orang-orang percaya, dan memulai pekerjaan-Nya.

Closing Verse – Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 2 Korintus 5:17 (TB)

Bagi mereka yang percaya Yesus, Roh Kudus ada di dalam mereka, menjadikan mereka ciptaan yang baru, dan melalui Roh Kudus, mereka menjalankan agenda bagi dunia, untuk membuat segala sesuatu jadi baru. 

Saya mendorong Saudara untuk mengambil waktu setelah ini untuk membaca dua pasal terakhir dalam Alkitab Saudara, yaitu kitab Wahyu pasal 21 dan 22, untuk melihat bahwa sejarah kita, umat manusia, akan diakhiri dengan kebangkitan kita semua dengan tubuh yang baru, dan juga dengan Tuhan memperbarui langit dan bumi, yang disebut juga Yerusalem baru. Semua akan dijadikan baru!

Agenda Tuhan bagi dunia adalah ciptaan baru. Dan pekerjaan ini sudah dimulai, terutama dalam hati dan roh manusia. Roh Kudus, Ruach Elohim dalam kita mau menghembuskan kehidupan ke dalam area-area kehidupan kita yang mati dan penuh dengan dosa.

Ada hubungan-hubungan yang mati yang perlu napas Tuhan. Ada pernikahan-pernikahan yang mati yang perlu napas Tuhan. Ada hubungan-hubungan keluarga yang mati yang memerlukan hembusan napas Tuhan. Ada pekerjaan, karir, industri yang penuh kematian yang memerlukan hembusan napas Tuhan.

Rencana Tuhan bagi dunia lebih besar daripada mengubah orang jahat jadi baik, lebih besar daripada sekadar membangun institusi agamawi. Keinginan Tuhan adalah menghembuskan napas-Nya, Ruach Elohim, ke dalam setiap area kehidupan kita. Agenda Tuhan adalah membawa semua yang mati karena dosa menjadi hidup, menjadi ciptaan yang baru, melalui Roh Kudus yang Yesus berikan kepada kita.

Saya akhiri dengan satu kalimat yang saya harap akan membantu kita semua untuk ingat inti dari apa yang kita pelajari bersama-sama hari ini.

“Roh Kudus ada dalamku, membuat semua jadi baru.”

Sesuai dengan sifatnya, “ruach”, seperti angin, selalu bergerak, tidak statis. Apa yang kita terima dari Tuhan, pembaruan yang kita terima dari Tuhan, kasih karunia yang kita terima dari Tuhan tak seharusnya statis dan berhenti di kita saja.

Ayo, kita sebagai anak-anak Tuhan, yang memiliki Roh Tuhan dalam kita, napas Tuhan dalam kita, membawa kabar baik dan turut berpartisipasi dalam pekerjaan Tuhan
untuk membuat segala sesuatu menjadi baru.

“Roh Kudus, Roh Allah, Ruach Elohim ada dalamku, membuat semua jadi baru.” Amin.

P.S : Dear Friends, I am open to freelance copywriting work. My experience varies from content creation, creative writing for an established magazine such as Pride and PuriMagz, web copywriting, fast translating (web, mobile, and tablet), social media, marketing materials, and company profile. Click here to see some of my freelancing portfolios – links.

If your organization needs a Freelance Copywriters or Social Media Specialist, Please contact me and see how I can free up your time and relieve your stress over your copy/content needs and deadlines. My contact is 087877383841 and vconly@gmail.com. Sharing is caring, so any support is very much appreciated. Thanks, much and God Bless!