JPCC Online Service (19 June 2022)
Salam damai sejahtera untuk kalian semua, JPCC DATE Member yang dikasihi Tuhan dan semua Saudara yang mengikuti ibadah daring pada hari Minggu ini. Tidak terasa kita sudah berada di pertengahan tahun 2022 dan keadaan sudah hampir kembali seperti biasanya. Saya berharap Saudara semua dalam keadaaan baik, sehat, dan dalam pemeliharaan tangan Tuhan yang kuat.
Sebelum jatuh ke dalam dosa, manusia hidup dalam keharmonisan dengan Tuhan. Alkitab mencatat bahwa Adam dan Hawa memiliki persekutuan yang indah dengan Tuhan di taman yang Tuhan buat, yaitu taman Eden. Adam dan Hawa hidup dalam keselarasan dengan Tuhan, dan juga dengan alam. Mereka menikmati keindahan kemuliaan ciptaan Tuhan di bumi. Opening Verse – Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” Kejadian 3:1-3 (TB) Kita tahu kemudian ceritanya bahwa manusia melanggar perintah Tuhan ini, dan mereka mengalami kematian seperti yang Tuhan sudah katakan. Arti ‘mati‘ di sini bukanlah kematian secara jasmani, karena kita tahu bahwa Adam masih hidup sampai berumur 930 tahun. Namun ‘kematian’ yang Tuhan maksudkan adalah kematian secara rohani. Mati’ artinya “putus hubungan dengan Tuhan, sang Sumber kehidupan”. Pelanggaran terhadap perintah Tuhan ini disebut dengan dosa. Dosa kemudian merusak keharmonisan, keselarasan antara manusia dengan Tuhan. Manusia pindah dari terang kepada gelap, dari hidup dalam persekutuan dengan Tuhan kepada kematian, terputus hubungannya dengan Tuhan, dan tidak ada usaha yang manusia dapat lakukan yang mampu membawa mereka kembali kepada terang dan hidup. Manusia bisa terus mencoba dan mencoba, dengan hidup baik atau hidup kudus menurut standar mereka sendiri dalam menjalani kehidupan, tetapi tidak ada yang dapat membawa mereka kembali kepada Tuhan. Akibat dosa bisa langsung dilihat di ayat berikutnya. Supporting Verse – Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Kejadian 3:8-10 (TB) Kita lihat bahwa manusia mulai salah mengerti apa yang Tuhan lakukan. Saat mereka mendengar bunyi langkah Tuhan, bukannya senang, mereka malah menjadi takut. Mereka sadar bahwa mereka telanjang, maka mereka bersembunyi. Akibat dari dosa ini berimplikasi sampai hari ini. Akibatnya manusia jadi tidak dapat mengerti atau sering kali salah mengerti apa yang Tuhan kerjakan. Seolah-olah ada selubung yang menutupi hati dan pikiran mereka.Deskripsi yang sering Alkitab pakai adalah “mereka mempunyai mata tetapi tidak melihat, dan mempunyai telinga tetapi tidak mendengar dan tidak mengerti.”Supporting Verse – Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.” Yohanes 3:1-2 (TB) Nikodemus bukan sembarang orang; dia adalah seorang pemimpin agama Yahudi. Dia datang pada waktu malam, mungkin karena dia tidak mau orang-orang tahu kalau dia menemui Yesus. Nikodemus memang mengakui Yesus sebagai utusan Allah, karena melihat tanda-tanda ajaib yang Yesus lakukan. Namun yang masih menjadi pertanyaan adalah: Apakah Nikodemus juga melihat dan sudah mengakui Yesus sebagai Juruselamat? Atau Nikodemus hanya melihat Yesus sebagai seorang guru atau nabi saja, seperti nabi-nabi lainnya yang pernah datang? Sekarang mari kita baca ayat yang ketiga. Supporting Verse – Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Yohanes 3:3 (TB) Berarti pergi ke Bait Allah saja tidak membuat seseorang otomatis melihat Kerajaan Allah, apalagi menjadi bagian dari Kerajaan Allah. Bayangkan berapa kali selama hidupnya Nikodemus pergi ke rumah ibadat, berdoa dan menjalankan kegiatan agamanya. Namun Yesus katakan, “Kalau seseorang tidak dilahirkan kembali—seperti Nikodemus ini—, dia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Di ayat yang keempat, respon Nikodemus seperti ini. Supporting Verse – Kata Nikodemus kepada-Nya: “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” Yohanes 3:4 (TB) Terlihat jelas pembicaraan mereka tidak nyambung sama sekali. Nikodemus berpikir secara lahiriah atau secara daging, sedangkan Yesus berbicara tentang hal yang rohani. Itu sebabnya Nikodemus tidak dapat mengerti apa yang Yesus katakan. Di sini ada istilah yang Yesus pakai, yaitu “dilahirkan kembali”. Apa yang Yesus maksud di sini? Mari kita baca seterusnya, mulai ayat kelima. Supporting Verse – Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.” Yohanes 3:5-8 (TB) Kelahiran adalah awal dari sebuah kehidupan, jadi lahir kembali—atau “born again”— berbicara mengenai suatu permulaan yang baru. Namun tidak seperti kelahiran jasmani yang bisa disaksikan dengan kasat mata, kelahiran kembali ini terjadi secara rohani— tidak terlihat, tetapi dampaknya dapat dirasakan, seperti angin yang tidak dapat dilihat, tetapi hembusannya dapat dirasakan. Supporting Verse – Nikodemus menjawab, katanya: “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?” Jawab Yesus: “Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi? Yohanes 3:9-12 (TB) Bayangkan, orang sekaliber Nikodemus, yang adalah seorang pemuka agama, seorang pengajar Israel, tetapi dia tidak dapat mengerti apa yang Yesus katakan. Punya mata, tetapi tidak melihat; punya telinga, tetapi tidak mendengar; punya otak, tetapi tidak juga mengerti. Itu sebabnya Yesus katakan, “Nikodemus, kamu harus dilahirkan kembali, bukan secara daging, tetapi secara roh.” Undangan ini bukan hanya berlaku untuk Nikodemus saja, melainkan juga untuk semua teman-temannya, para pemuka agama pada saat itu, dan juga ditujukan kepada kita semua jika kita mau masuk dan melihat Kerajaan Allah. Apa artinya itu? Artinya kita mampu melihat hal-hal yang Tuhan kerjakan, memiliki pemahaman rohani, Kalau kita ingin punya pemahaman rohani, kita harus dilahirkan kembali. Supporting Verse – Tetapi pikiran nenek moyang orang Israel sudah tertutup. Bahkan sampai sekarang pun, ketika anak-anak mereka membaca buku Perjanjian Lama, sepertinya kain selubung itu masih menutupi pikiran mereka sehingga mereka tidak bisa mengerti apa maksudnya. Karena kain selubung itu hanya bisa disingkirkan ketika seseorang percaya kepada Kristus. Tetapi kasihan, sampai hari ini ketika mereka membaca Hukum Musa, seperti masih ada kain yang menutupi pikiran mereka. Akan tetapi ketika seseorang bertobat dan mengikut Tuhan, maka kain itu akan Allah singkirkan dari pikirannya.” 2 Korintus 3:14-16 (TSI) Jadi kalau kita percaya Yesus, kita “dilahirkan kembali”, maka kain yang menyelubungi pikiran kita disingkirkan, sehingga kita mulai dapat melihat dan mengerti apa yang Tuhan sedang kerjakan. Tentu pertanyaannya, bagaimana caranya dilahirkan kembali? Supporting Verse – Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Yohanes 1:12-13 (TB) Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Roma 10:9-10 (TB) Kita harus percaya Yesus, bertobat—artinya berbalik dari jalan kita yang salah—, dan menerima Yesus secara pribadi sebagai Juruselamat, serta hidup sesuai dengan pertobatan kita. Itulah artinya “dilahirkan kembali.” Jadi bukan semata-mata menjadi bagian dari agama Kristen, atau menjadi anggota gereja tertentu saja, melainkan hidup dalam persekutuan dengan Yesus yang adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Tentunya setelah dilahirkan kembali dalam roh, kita perlu berada dalam kumpulan orang beriman. Kita perlu tertanam di gereja, karena kita tidak dapat bertumbuh secara rohani sendirian. Hal apa lagi yang terjadi pada saat kita dilahirkan kembali? Supporting Verse – Kalian pun sudah menjadi umat Allah sewaktu kalian mendengar pesan Allah, yakni Kabar Baik yang memberi keselamatan kepadamu. Kalian percaya kepada Yesus Kristus, karena itu Allah memberi tanda milik-Nya kepadamu, yaitu Roh-Nya [atau Roh Kudus] yang dijanjikan-Nya. Roh itulah jaminan bahwa kita akan menerima apa yang telah dijanjikan Allah kepada umat-Nya. Ini memberi keyakinan kepada kita bahwa Allah akan membebaskan umat-Nya. Terpujilah Allah karena keagungan-Nya! Efesus 1:13-14 (BIS) Jadi pada saat kita percaya kepada Yesus dan dilahirkan kembali, secara lahiriah kita terlihat masih seperti orang yang sama saja, tetapi secara rohani, sesuatu yang indah terjadi: kita berpindah dari kematian menuju kepada kehidupan, dari kegelapan menuju kepada terang Tuhan yang ajaib. Melalui kelahiran kembali, kita menjadi ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang, selubung yang menutupi hati dan pikiran kita diangkat dan Roh Kudus diberikan kepada kita sehingga kita dapat kembali hidup dalam keselarasan dengan Tuhan. Tubuh kita kemudian menjadi tempat kediaman Roh Kudus, dan kehadiran Roh Kudus dalam kita memampukan kita mendengar suara Tuhan, merasakan kehadiran-Nya, dan mengenali pimpinan-Nya dalam hidup kita. Supporting Verse – Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. 1 Korintus 2:10-12 (TB) For God has unveiled them and revealed them to us through the [Holy] Spirit; for the Spirit searches all things [diligently], even [sounding and measuring] the [profound] depths of God [the divine counsels and things far beyond human understanding]. 1 Corinthians 2:10 AMP Ayat ke-10 dalam terjemahan The Amplified Bible katakan: “Sebab Tuhan telah menyingkapkan dan menyatakan hal-hal itu kepada kita melalui Roh Kudus; karena Roh menyelidiki segala hal dengan saksama, bahkan menyuarakan dan mengukur kedalaman Tuhan yang begitu hebat, nasihat ilahi dan hal-hal yang jauh melebihi pengertian manusia.” Rasul Paulus menerangkan di sini bahwa Roh Kudus di dalam kita menyelidiki segala sesuatu yang ada. Roh Kudus adalah Sang Pengungkap. Bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah, Dia selidiki untuk dinyatakan kepada kita. Kalau Roh Kudus sanggup menyelidiki sampai hal yang paling dalam dari hati Allah, tentu Roh Kudus juga sanggup menyelidiki dan mengungkapkan hal yang paling dalam dari hati manusia. Supporting Verse – Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Yohanes 16:7-14 (TB) Jadi, selain menyelidiki dan mengungkapkan yang terselubung, Roh Kudus juga menolong, menghibur, dan menjadi juru bicara, sebab Yesus sendiri mengatakan, “Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.” Berarti kita dapat menerima pesan dari Yesus, melalui siapa? Melalui Roh Kudus.
Bagaimana Roh Kudus menyampaikannya? Bisa melalui pikiran kita, melalui impresi, mimpi, atau bahkan melalui suara yang dapat didengar telinga, yaitu ketika Roh Kudus memakai orang lain untuk menyampaikan maksud atau pesan Tuhan itu kepada kita. Makin hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus, makin Yesus menjadi nyata dalam hidup kita.Supporting Verse – Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Yohanes 14:25-26 (TB) Pertanyaannya, bagaimana Roh Kudus dapat mengingatkan kita kalau kita belum pernah mendengar atau membaca firman Tuhan? Sama seperti begini, bagaimana istri saya bisa ingatkan saya akan janji temu saya dengan seseorang, kalau saya belum pernah memberitahu dia bahwa saya punya janji temu? Di sinilah kita temukan pentingnya kita membaca firman Tuhan. Meskipun terkadang kita belum mengerti, tapi akan ada waktu-waktu, baik itu melalui suatu kejadian atau keadaan, di mana Roh Kudus akan mengingatkan kita akan apa yang Yesus pernah katakan, akan firman Tuhan yang pernah kita baca atau dengar. Oleh kejadian itu, kita jadi lebih mengerti apa yang dimaksudkan oleh firman Tuhan tersebut. Jadi peran Roh Kudus sangatlah penting dalam hidup kita, persis seperti apa yang Yesus pernah katakan. Yesus juga katakan bahwa Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada kita. Sharing Ps. Jeffrey – Saya punya pengalaman menarik yang saya ingat ketika saya membaca firman Tuhan ini, yaitu ketika saya mau masuk kuliah di sebuah universitas di kota Delft, Belanda. Untuk saya bisa diterima kuliah di jurusan yang saya mau, yaitu teknik sipil, saya harus lulus tes Matematika, Fisika, dan Bahasa Belanda. Yang menarik adalah universitas tersebut menyediakan guru khusus secara gratis untuk membimbing dan mengajar saya Matematika, Fisika, dan Bahasa Belanda, supaya saya bisa lulus tes. Saya pikir ini lucu juga. Universitas ini malah menyediakan seorang profesor yang bertugas menolong saya dalam menghadapi ujian masuk ke universitas mereka sendiri. Sekarang keputusan ada di tangan saya, apakah saya mau memanfaatkan jasa atau ketersediaan profesor tersebut, atau tidak. Pengalaman ini mengingatkan saya akan keberadaan Roh Kudus dalam hidup kita. Tuhan tahu bahwa dalam hidup ini kita akan menghadapi banyak ujian, sehingga Roh Kudus diutus untuk mengajarkan kepada kita segala sesuatu, supaya kita dapat lulus dari setiap ujian yang kita sedang hadapi.
Bagian kita adalah untuk menyediakan diri kita. Bagian kita adalah untuk taat, untuk membaca firman Tuhan, sedangkan bagian Roh Kudus adalah untuk mengajar dan mengingatkan kita.Saat Roh Kudus mengingatkan kita akan firman Tuhan dan kita taat melakukannya, saat itulah transformasi terjadi. Transformasi terjadi pada saat Roh Kudus dan firman Tuhan bekerjasama. Namun yang selalu menjadi pertanyaan adalah ini: Bagaimana cara kita mampu untuk peka terhadap suara Roh Kudus? Menurut saya jawabannya sederhana: kepekaan didapatkan melalui latihan! Sebenarnya setiap kita yang percaya Yesus mempunyai kemampuan untuk peka terhadap suara dan pimpinan Roh Kudus, tapi sering kali kita yang tidak mengembangkan kemampuan tersebut. Saya berikan sebuah ilustrasi kepada Saudara. Seorang binaragawan sebenarnya memiliki jenis dan jumlah otot yang sama dengan kita semua. Badan mereka bisa terbentuk dengan bagus bukan karena mereka membeli otot tambahan—sama sekali tidak, melainkan karena mereka sibuk berlatih, siang dan malam. Waktu mereka berlatih, kebanyakan kita sibuk makan. Saat mereka menghabiskan waktu mereka di gimnasium, kita sibuk habiskan waktu kita menonton film drama, atau main game, atau menonton Youtube, dan lain sebagainya. Kita bisa jadi anggota semua gimnasium yang ada di Jakarta ini, dan rajin datang, bahkan menginap di gimnasium sekalipun, tetapi kalau tidak mengambil waktu untuk berlatih, dan disiplin dalam latihan, maka kita tetap tidak akan membuat perbedaan apa pun. Demikian juga dengan kepekaan kita terhadap suara Roh Kudus. Kalau kita tidak menaati suara-Nya, kita tidak pernah tahu suara siapa yang sebenarnya kita dengar. Bisa jadi suara hati kita sendiri, atau Roh Kudus, atau malah bisikan si jahat. Ada satu kisah yang menarik dalam Kisah Para Rasul 5:1-5 (TB). Supporting Verse – Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah. Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul. Tetapi Petrus berkata: “Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.” Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu. Kisah Para Rasul 5:1-5 (TB) Saudara dapat membaca sendiri kelanjutan cerita ini, tetapi karena waktu, saya berhenti sampai di sini saja. Kita lihat di sini bahwa Roh Kuduslah yang menyatakan kepada Petrus. Cara yang Roh Kudus pakai untuk memberitahu Petrus tidak disebutkan di sini. Namun satu hal yang bisa kita pahami bahwa karena Roh Kudus menyatakan yang sebenarnya, maka Ananias tidak dapat membohongi Rasul Petrus. Kita sudah belajar tadi bahwa Roh Kudus mampu menyelidiki apa yang ada di dalam hati manusia. Dan berita baiknya menurut saya adalah kalau Petrus bisa peka terhadap pimpinan Roh Kudus, berarti kalau kita mau melatih kepekaan kita, kita semua juga bisa peka terhadap suara Roh Kudus. Closing Verse – Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Yesaya 30:15 (TB)
Pada saat kita tenang, jauh dari kebisingan, jauh dari keramaian, di sanalah terletak kekuatan kita, karena dalam ketenangan, suara Roh Kudus akan makin mudah untuk dideteksi.Itulah sebabnya dalam melatih kepekaan akan suara Roh Kudus, kita bisa mulai dengan belajar mempunyai waktu teduh setiap hari, berdoa serta membaca firman Tuhan, maka suara Roh Kudus makin mudah untuk kita kenali. Pimpinan Roh Kudus inilah yang membuat pengertian rohani kita makin berkembang, dan membuat mata rohani kita dapat melihat pekerjaan tangan Tuhan yang ada di sekitar kita. Dan apa yang kita lihat akan menentukan apa yang kita lakukan. Saya harap pesan saya ini menolong Saudara untuk hidup dalam persekutuan dengan Roh Kudus lebih dan lebih lagi, sehingga pribadi Yesus menjadi makin nyata di dalam hidup Saudara. Bagi Dialah segala kemuliaan sekarang dan untuk selama-lamanya. Tuhan Yesus memberkati Saudara semua. Amin.
P.S : Dear Friends, I am open to freelance copywriting work. My experience varies from content creation, creative writing for an established magazine such as Pride and PuriMagz, web copywriting, fast translating (web, mobile, and tablet), social media, marketing materials, and company profile. Click here to see some of my freelancing portfolios – links.
If your organization needs a Freelance Copywriters or Social Media Specialist, Please contact me and see how I can free up your time and relieve your stress over your copy/content needs and deadlines. My contact is 087877383841 and vconly@gmail.com. Sharing is caring, so any support is very much appreciated. Thanks, much and God Bless!